Kelompok :
1.
Reqi Rangga Raditya – 064.08.003
2.
Michele
Annerina - 064.08.006
3.
Kiki Widiasari – 064.08.018
4.
Risa Resty Yunita – 064.08.024
5.
Tresnanto – 064.08.027
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS TRISAKTI
2012
I.
Pendahuluan
Acara Kuliah Kerja Lapangan yang diadakan oleh Jurusan
Teknik Informatika ini akhirnya diselenggarakan pada hari Senin, 2 Juli 2012
sampai Selasa, 3 Juli 2012. Setelah proses survey dan perizinan yang telah
dilakukan panitia, maka didapatlah beberapa tempat yang menjadi tujuan
kunjungan kami, yaitu UPT Pusat Komputer Universitas Trisakti, Jakarta
Convention Centre Senayan, dan R&D Centre PT. Telkom Indonesia Bandung. Kami
mengunjungi UPT Puskom terlebih dahulu, setelah itu langsung menuju JCC
Senayan. Lalu kami langsung jalan menuju ke Bandung.
Kami menginap selama satu malam di Villa Aurellia. Jalan
yang cukup sulit harus kami lalui untuk sampai ke penginapan. Ketika sampai di
penginapan, kami memulai acara awal yaitu bakar – bakar sosis, daging, dan
jagung untuk makan malam disana. Udara yang cukup dingin menjadi tidak terasa
dikarenakan kebersamaan kami selama melakukan bakar – bakar itu. Panitia acara
pun mengumumkan acara berikutnya yaitu lomba gaple yang diikuti oleh seluruh
peserta pria, dan dimainkan secara bergiliran, dan akhirnya kami tertidur
karena sudah kehabisan tenaga seharian. Pada pagi hari, kami berolahraga futsal
di lapangan depan penginapan. 1 tim terdiri dari 3 orang saja, dan lagi – lagi
hanya peserta pria saja yang berolahraga. Peserta perempuan hanya menjadi
supporter dari tim kelompoknya. Setelah sarapan pagi, kami bersiap – siap untuk
check out dari penginapan sekaligus menuju kunjungan terakhir yaitu PT. Telkom
Indonesia Bandung.
II.
Kunjungan
1.
UPT Pusat Komputer Universitas Trisakti
Kunjungan pertama pada acara
Kuliah Kerja Lapangan ini adalah UPT Pusat Komputer Universitas Trisakti yang
bertempat pada lantai 8 Gedung E, Universitas Trisakti. Tidak terlalu banyak
yang kami lakukan pada kunjungan ini. Setelah semua peserta KKL sudah berkumpul,
kami mengisi absen yang digunakan untuk perhitungan nilai UAS. Absen akan
dilakukan 3x selama perjalanan ini, dan ini adalah yang pertama.
Kunjungan ini dipandu oleh Pak
Hasim sebagai Pengelola dari UPT Pusat Komputer bagian pengadaan. Banyak informasi
yang diberikan kepada peserta mengenai UPT Pusat Komputer. Untuk urusan
jaringan di Trisakti dikelola atau diurus oleh tim IT Trisakti yang dipimpin
oleh Pak Samuel. Ternyata jaringan seluruh fakultas di Trisakti belum semua
bersumber pada UPT Puskom. Tapi hal ini sudah diajukan kepada pihak Universitas
supaya lebih mudah untuk mengintegrasikannya.
Selama ini UPT Puskom diketuai atau dikelola langsung
oleh Pak Agung yang sekarang menjabat sebagai Ketua Jurusan Teknik Informatika
Universitas Trisakti. Lalu pembagian jalur dari UPT Puskom yaitu, Sub Unit I
fokus pada Sistem Informasi, Sub Unit II fokus pada pelatihan, Sub Unit III
fokus pada pengadaan. UPT Puskom secara rutin melakukan pelatihan yang
diperuntukkan kepada karyawan – karyawan Universitas Trisakti.
Pertanyaan : “Berapa banyak server yang UPT Puskom gunakan?”
Jawaban :
“Ada 9 rak server yang selama ini digunakan dan itu menyimpan data – data
beberapa fakultas di Trisakti.”
Dokumentasi Kunjungan
2.
Jakarta Convention Centre Senayan
Setelah kunjungan kami ke UPT
Pusat Komputer, kami bersiap – siap menuju JCC Senayan. Kami berangkat dari
kampus Trisakti menggunakan bus yang sudah disewa oleh panitia. Ketika sampai
pada tempat tujuan, kami langsung diarahkan menuju ruang seminar. Seminari ini
dipandu oleh Bapak Jamal Komarudin sebagai Instruktur Safety Emergency, Bapak
Ivan Oktarizal sebagai Wakil Manajemen, Bapak Salis sebagai Staff IT dan Ibu Mirtha sebagai Public Relations.
Banyak informasi yang disampaikan pada seminar mengenai sejarah tentang JCC itu
sendiri dan semakin menjerumus ke dalam bidang IT nya. Server yang digunakan di
JCC sejauh ini ada 7 server.
Dulu, JCC berhasil medevelop
program kerja untuk menyediakan akses WiFi secara gratis pada tahun 2004, dan
sekarang Tim IT JCC menyusun proyek
untuk membuat WiFi lebih tersebar luas demi kenyamanan pengunjung/masyarakat.
Secara rutin pihak JCC melakukan training – training baik hardware maupun
software yang diberikan kepada karyawan/anggota internal demi konsistensi atau
bahkan meningkatkan kualitas SDM nya.
Pertanyaan 1 :
“Sejak tahun berapa JCC menggunakan teknologi internet dan jaringan?”
Jawaban 1 :
“Penggunaan teknologi internet dan jaringan pada JCC sudah dimulai sejak tahun
1950.
Pertanyaan 2 :
“Lalu bagaimana cara mentransformasikan teknologi yang sudah lama itu dengan
teknologi yang baru, karena dalam beberapa hari saja sudah muncul teknologi
baru, apalagi JCC sudah menggunakan teknologi ini selama 50 tahun lebih?”
Jawaban 2 :
”Tim IT JCC selalu melakukan maintenance pada setiap aspek jaringan yang ada
secara rutin. Tim selalu melakukan update baik itu hardware ataupun software
berdasarkan pada kebutuhan yang diperlukan, sehingga teknologi yang kami
gunakan dapat berubah – ubah sesuai kebutuhan kami.”
Dokumentasi Kunjungan
3.
R&D Centre PT. Telkom Indonesia Bandung
Kunjungan akhir pada acara
Kuliah Kerja Lapangan ini adalah PT. Telkom Indonesia. Kami melakukan
perjalanan menuju PT. Telkom Indonesia pada pukul 11.00 dari penginapan. Dan
kami sampai pada tujuan pada pukul 12.30, kami langsung menuju bagian R&D
Centre dari PT. Telkom Indonesia. Kami dikumpulkan pada sebuah ruang seminar
bundar dan bagian humas Telkom pun langsung membuka acara. Beberapa patah kata
sambutan pun dipaparkan oleh Ketua Pelaksana acara Kuliah Kerja Lapangan ini,
yaitu saudara Apriansyah Pratama. Lalu, Pak Iskandar sebagai Humas R&D
Centre PT. Telkom menjelaskan sedikit tentang sejarah PT. Telkom Indonesia dan
badan organisasinya.
Pada sesi kedua, Pak Indra sebagai Direktur Bandung
Digital Valley. Pak Indra banyak memaparkan tentang manajemen bisnis dan
permodelan bisnis yang tentu saja fokus pada bisnis IT. Beliau memberi
kepercayaan diri ke setiap peserta untuk tidak takut berbisnis dalam bidang IT
selama dilakukan dengan manajemen yang benar dan dibarengi dengan niat. Bandung
Digital Valley ini dibangun oleh PT. Telkom Indonesia untuk memfasilitasi para creator bisnis IT yang ada di Indonesia
untuk berkumpul, sharing, dan menunjukkan hasil karya anak negeri.
Pertanyaan 1 :
“Apakah program Telkom Learning Centre dapat mengundang mahasiswa sebagai
peserta, karena ilmu manajemen bisnis seperti ini tidak terfokus pada perkuliah
di jurusan Teknik Informatika Usakti?”
Jawaban 1 :
“Kebetulan untuk program Telkom Learning Centre hanya dikhususkan untuk
internal kami, jadi hanya karyawan yang dapat layanan Telkom Learning Centre.
Tetapi tidak menutup kemungkinan untuk para mahasiswa yang ingin belajar di PT.
Telkom ini lewat jalur KP/TA, sehingga mereka yang terdaftar sebagai peserta
KP/TA akan mendapat Pembimbing yang akan memandu atau mengarahkan selama mereka
belajar disini.”
Pertanyaan 2 :
“Apa saja upaya yang dilakukan oleh PT. Telkom untuk mensosialisasi setiap
inovasi – inovasi yang telah dilakukan kepada masyarakat?”
Jawaban 2 :
“Biasanya kami dari bagian humas melakukan sosialisasi lewat periklanan untuk
masyarakat umum. Tapi tidak jarang juga kami mengirim beberapa orang untuk
turun langsung ke lapangan dengan tujuan mensosialisasikan melalui sekolah –
sekolah, universitas, yayasan, komunitas, dll.
Dokumentasi Kunjungan
Laporan Keuangan Kelompok A
Kami dari
kelompok A mendapat tugas untuk mengurus publikasi dari acara Kuliah Kerja
Lapangan. Publikasi yang kami gunakan berupa beberapa poster yang kami pasang
di lingkungan FTI dan spanduk. Pengeluaran ditambah dengan biaya tidak terduga
seperti akomodasi, transportasi, dll. Berikut rincian dari biaya yang kami
terima dan kami keluarkan selama proses pembuatan materi publikasi.
Uang yang diterima dari
bendahara Rp.
200.000,-
Uang yang dikeluarkan :
1.
Spanduk (4x1 meter) @Rp. 30.000/m Rp. 120.000,-
2.
Poster 25 lembar @Rp. 2000/lbr Rp. 50.000,-
3.
Transportasi
& Akomodasi Rp. 30.000,-
Total Rp.
200.000,-
Dengan begitu, kami dapat
memaksimalkan penggunaan dana yang diberika oleh bendahara dan kami tidak perlu
mengeluarkan uang lebih di luar pendanaan yang didapat dari bendahara.